Apaila disebutkan sahaja nama Muhammad Ali, pasti Saya terbayang, pertandingan demi pertandingan antara Muhammad Ali dengan lawannya. Pada masa itu,Saya masih dalam Sekolah Rendah.Rancangan Tv, pula masih " Hitam Putih ". Memag setiap kali ada siaran Tinju, rumah kami pasti dipenuhi oleh orang -orang kampung dan jiran jiran.
Pada Masa itu,orang yang ada Peti Tv di rumah amat jarang, jadi rumah yang ada TV,pasti jiran-jiran akan kunjungi.Ya..memang hebat sekali.Muhammad Ali adalah juara..juara dari segala juara.
Mari kita lihat apa kata Muhammad Ali tentang Visinya ;
1.
Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
Seperti
pepatah masyarakat kita yang mengatakan, "bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian" adalah salah satu prinsip yang di pegang teguh
oleh Muhammad Ali.
Tahukah anda sebenarnya beliau sangat membenci masa-masa
latihan yang menghabiskan banyak waktu setiap harinya. Namun dalam hatinya
percaya bahawa kerja keras yang ia lakukan pasti akan membuahkan hasil.
Ia tak
pernah berhenti dan percaya bahawa suatu saat nanti ia bisa menikmati hasil usaha
kerja kerasnya.
2. KuatkanTekad, Impian dan
visi.
"Seorang juara tidak hanya
dibentuk oleh sebuah gym, seorang juara harus memiliki tekad, mimpi, dan visi
yang kuat dalam jiwa mereka." kata Muhammad Ali.
Apakah Anda memiliki tekad yang membara untuk sukses? Apakah keinginan itu
selalu ada ketika siang dan malam?, bahkan ketika bangun di pagi hari.
Seorang juara memiliki keinginan yang
kuat untuk berhasil, mereka memiliki gambaran dalam keberhasilan dan
bertekad untuk melihat gambaran kejayaan secara nyata.
Seorang juara tidak
pernah berhenti sehingga tujuan
mereka tercapai, mereka tidak akan berhenti,sehinggalah tercapai Misi.
3. Tegaskan
diri
"Melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah. Tidak ada
yang bisa mengalahkan Muhammad
Ali".
Kalimat di atas adalah sebuah pengulangan penegasan yang selalu di ucapkan Muhammad Ali yang mengarah pada keyakinan.
Ketika kepercayaan itu menjadi keyakinan yang mendalam, hal-hal luar biasa akan mulai terjadi.
"Jadi jangan menunggu
seseorang untuk menegaskan Anda, tegaskan diri Anda!" Ali melakukan ini sepanjang waktu.
Dia
selalu berkata pada dirinya, "Akulah yang terhebat sepanjang masa". Kata-kata
inilah yang menjadikan Muhammad
Ali selalu meraih kemenangan dalam setiap
pertarungan.
4.
Berubah
Tidak dapat di
pertikaikan lagi bahawa hidup ini harus berubah mengingat waktu yang selalu bergerak
berubah setiap saatnya.
Ali
mengatakan, " seseorang yang tidak cukup berani untuk mengambil risiko
,tidak akan mendapatkan apa-apa
dalam
hidupnya."
5.
Gunakan
Imajinasi.
"Orang yang
tidak memiliki imajinasi, tidak memiliki sayap."
Seekor burung
yang tidak menggunakan sayapnya
tidak akan bisa membuat dirinya
terbang jauh.
Kita
manusia memiliki sayap juga, itulah imajinasi
kita. Kita memiliki
kemampuan untuk meninggalkan duniawi dan melambung ke
dunia mimpi, sebuah dunia
tanpa batas.
Jika kita percaya apa yang kita lihat di dunia itu, maka visi yang
akan lahir di dunia
ini. Visi akan
mendorong kita mendapatkan apa yang ada di dalam mimpi.
6. Tujuan adalah segalanya.
"Yang membuat saya tetap bertahan adalah
tujuan"
Tujuan akan
memberikan gambaran ke mana kita akan pergi.
Apa yang akan terjadi ketika anda
pergi tanpa sebuah tujuan? Kenalilah tujuan hidup anda, ke mana anda akan
berjalan?
Anda perlu membuat rencana untuk sampai kepada tujuan hidup
anda. Jangan pernah meremehkan pentingnya
tujuan, karana tujuan
membuat Anda bergerak maju dengan
benar.
7. Bersiaplah untuk menghadapi
sukses.
"Pertarungan ini
menang atau kalah yang disaksikan para
penonton -
di belakang garis, di
gym, dan di luar
sana sama ada di jalanan, jauh sebelum
aku menari di bawah gemerlapnya
hidup."
Persiapkanlah diri anda
untuk sukses. Apa yang dikatakan "Menang atau Kalah" Muhammad Ali , mempunyai sebuah tekad
untuk selalu menang dalam setiap pertandingannya karana ia sudah sedia mempersiapkan
dirinya.
P/S: Renungan Untuk diri Saya yang lemah ini..semoga perkongsian ini memberikan manfaat kepada Saya dan juga Anda.
" Sharing Is Caring "
Tiada ulasan:
Catat Ulasan